Selasa, 10 Januari 2017

Eksistensi Pancasila Di Era Sekarang Ini

Priska Septianisa
151120023
Ideologi Politik

            Pancasila sebagai landasan ideal bagi bangsa Indonesia dan ditempatkannya teks Pancasila dalam pembukaan UUD 1945, menimbulkan dampak besar dalam seluruh segi kehidupan bangsa Indonesia.Namun, sinkronisasi jiwa Pancasila yang dijabarkan dalam norma-norma hukum itu masih menyimpan banyak persoalan tentang eksistensi Pancasila dalam kehidupan nyata bangsa Indonesia.Eksistensi Pancasila sebagai pandangan hidup yang bernilai filosofis dan sosiologis kini menjadi hal perlu untuk menjadi kajian generasi bangsa.Negara yang mengamalkan Pancasila dengan baik dan benar adalah negara yang mengeluarkan kebijakan bukan berdasarkan kepentingan partai, bangsa asing, pemilik modal atau kelompoknya.Di era sekarang ini, keeksistensian pancasila sangatlah memburuk, Pancasila hanyalah terlihat sebagai symbol Negara saja, mereka (baik masyarakat ataupun pemerintah) hanyalah mengerti bahwa Pancasila sebagai dasar Negara, tetapi pada kenyataannya, ternyata banyak sekali masyarakat yang tidak menghargai Pancasila itu sendiri,mereka tidak memerhatikan akan pentingnya Pancasila dalam hidup berbangsa dan bernegara.
            Setidaknya ada dua alasan yang menyebabkan suatu ideologi tetap eksis. Pertama adalah jumlah penganut atau pengikut. Semakin banyak pengikut dari suatu ideologi, maka ideologi tersebut akan semakin kuat. Pancasila merupakan ideologi yang diikuti oleh seluruh rakyat Indonesia. Secara konseptual, Pancasila adalah ideologi yang kokoh. Pancasila tidak akan musnah sepanjang masih ada pengikut yang memperjuangkannya. Kedua adalah seberapa besar pengikut tersebut mempercayai dan menjadikan ideologi sebagai bagian dari kehidupannya. Semakin kuat kepercayaan seseorang, maka semakin kuat posisi ideologi tersebut. Sebaliknya, walaupun banyak pengikut, tetapi apabila pengikut tersebut sudah tidak menjadikan ideologi sebagai bagian dari kehidupannya, maka ideologi dikatakan lemah. Posisi pancasila di era globalisasi sangat rawan terhadap gangguan. Secara formal, Pancasila tetap diakui oleh seluruh bangsa Indonesia sebagai ideologi mereka. Namun di tataran aplikatif, prilaku masyarakat banyak yang mengalami pergeseran nilai. Secara tidak langsung pergeseran nilai tersebut membuat masyarakat perlahan-lahan melupakan Pancasila. Paradigma baru yaitu semangat dan ideologi kebangsaan itu akan lahir dan berkembang jika Jatidiri Bangsa telah bersemayam di hati seluruh bangsa Indonesia. Semangat dan ideologi kebangsaan tidak dapat dilahirkan dan dikembangkan dengan cara-cara kekerasan, melainkan harus dengan membangkitkan ”kesadaran yang dalam”. Selama ini warga masyarakat Indonesia kurang percaya dan meyakini akan kedudukan semangat dan ideologi kebangsaan dalam hidup berbangsa dan bernegara. Akhirnya semangat mencintai dan setia kepada bangsa dan negara sendiri menjadi lemah. Berbagai tindak kejahatan yang merusak telah berkembang untuk menghancurkan bangsa dan negara dari dalam seperti berkembangnya tindakan korupsi yang sangat luas. Semangat dan ideologi kebangsaan sebenarnya dapat menjadi kekuatan bangsa dan negara untuk melawan ”intervensi kekuatan asing” serta menjadi kekuatan untuk membangun semangat kemandirian yang kokoh.
1.      Pancasila dirumuskan dan berkembang dalam situasi krisis yang dimana telah kita ketahui Pancasila tercipta dalam keadaan Bangsa Indonesia ingin merdeka dari bangsa lain. Jadi kita harus tetap mempertahankan dasar negara yang telah susah payah di perjuangkan oleh para pendiri Bangsa Indonesia.
2.      Pancasila mempunyai ruang lingkup jangkauan yang luas namun beragam dijadikan pedoman hidup bangsa Indonesia dalam mencapai kesejahteraan lahir dan batin dalam masyarakat yang heterogen (beraneka ragam).
3.      Pancasila menganut beberapa strata pemikiran dan panutan yang memiliki keluwesan memungkinkan kepada generasi penerus bangsa, diperjuangkan dan dipertahankan dengan semangat nasionalisme.
4.      Pancasila merupakan pola pemikiran sistematis mengandung idealisme yg memberikan harapan tentang masa depan yang lebih baik melalui pengalaman dalam praktik kehidupan bersama sehari-hari.
5.      Pancasila mencakup unsur empiris dan normatif tersebut secara riil hidup di dalam, serta bersumber dari budaya dan pengalaman sejarah masyarakat bangsanya.
6.      Pancasila cenderung eksklusif, absolut dan universal di angkat atau di ambil dari nilai-nilai adat-istiadat yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia
7.      Pancasila diwujudkan dalam pernyataan yang persuasif masyarakat adil dan makmur yang merata materiil dan spiritual.
8.      Pancasila dipersonalisasikan dan didokumentasikan jelas kita tahu bahwa pendiri dan perumusan Pancasila dilakukan oleh Ir.Soekarno yang menjadi Presiden pertama NKRI.
9.      Pancasila mengalami perkembangan tetapi menentang perubahan yang fundamental suatu wawasan menyeluruh terhadap kehidupan yang terdiri dari kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur.
10.  Pancasila terjalin dalam gerakan politik sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukum  Indonesia.
Jika bangsa Indonesia benar-benar menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap sendi kehidupan dan mengaktualisasikannya dalam setiap tindakan, bukan memahami Pancasila hanya sebagai sebuah simbol maka bangsa Indonesia pasti mampu mengatasi segala guncangan yang menerpa kehidupan berbangsa dan bernegara baik yang datang dari dalam maupun luar negeri. Hal inilah yang telah dipikirkan dan diharapkan para pencetus Pancasila supaya kelak Pancasila dapat membentuk bangsa Indonesia yang berkarakter dan unggul di segala bidang. Peranan ideologi Pancasila menjadi yang terpenting karena sejatinya Pancasila merupakan sumber jatidiri, kepribadian, moralitas, dan haluan kehidupan bangsa. Indonesia akan berwujud bangsa yang memiliki peradaban agung jika segenap masyarakat bangsanya bersedia dengan rela berkorban untuk mengamalkan Pancasila dalam setiap sendi kehidupan. Ideologi Pancasila akan terpenuhi arti dan maknanya jika nilai-nilai agung Pancasila teraplikasi dan terimplementasi  dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, akan berwujud peradaban agung manusia-manusia Pancasila.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar